Jumat, 20 Februari 2009

Hantu!!!

Malam merayap perlahan. Bulan enggan menampakan dirinya dengan penuh, hanya sedikit cahaya saja yang terpantul. Dingin mulai merambati kulit mulus Nina yang sedang berjalan seorang diri menuju halte bus. Jam diarlojinya telah menunjukan setengah sepuluh malam.
Sudah dua hari ini, Nina pulang malam, karena harus menyelesaikan tugas laporan. Di dalam perjalanan, Nina mulai memikirkan hal-hal yang menyeramkan, apalagi kalau mengingat cerita horor yang diceritakan olah teman-temannya, tentang hantu nenek-nenek yang selalu mencari darah wanita pada malam hari.
“ Mana mungkin hari gini, masih ada hantu,” pekik Nina dalam hati.
“ Bisa aja, banyak saksi mata yang melihat hantu nenek tua itu,” ucap Nina lagi dalam hati, membuat dirinya semakin takut untuk meneruskan perjalanan ke halte.
“ Tapi, gw ngga boleh takut, kan gw hafal doa-doa, buat ngusir hantu,”ucap Nina, sambil mengeluarkan MP3nya, dan didengarkan sekeras-kerasnya.
Lagu yang Nina dengarkan hampir habis, disela pergantian lagu, Nina mendengar teriakan minta tolong, yang semakin lama, semakin keras suaranya. Nina melepaskan headsetnya untuk memastikan benar suara tersebut. Ternyata benar itu suara jeritan minta tolong dari seorang perempuan. Nina mulai mencari arah suara tersebut, matanya meyebar pandangan ke sekelilingnya, dia tidak melihat apa-apa, hanya jalanan yang sunyi senyap, dan beberapa kilauan lampu, dari rumah penduduk.
Nina mulai berjalan lagi, tetapi suara jeritan meminta tolong semakin terdengar keras. Ia berhenti sejenak mengamati sekeliling, tetapi tetap tidak melihat apa-apa. Nyalinya menciut, akhirnya Nina berlari meninggalkan tempat itu, teriakan minta tolong terus mingikutinya.
Persimpangan jalan sudah terlihat didepan mata, ia terus berlari dengan cepat, untuk sampai ke halte bus. Tapi langkahnya segera berhenti ketika matanya menangkap dua sosok manusia yang sedang berdiri disebrang jalan, tepat dibawah lampu jalanan. Perempuan itu meronta-ronta meminta tolong, dan mencoba melarikan diri dari dekapan seorang nenek-nenek, yang sedang mengisap darah perempuan tersebut.
Nina melihat dengan jelas, perempuan itu meronta-ronta meminta tolong, sampai akhirnya tergeletak tak bernyawa. Melihat hal itu ia hanya berdiri dengan rasa takut. Kakinya sulit sekali di jalankan, sampai akhirnya Nenek-nenek tersebut tepat berada di sampingnya, dan ingin menerkamnya, Nina bingung harus melakuakan apa, sebab tak ada orang disana selain Nina dan perempuan yang tak bernyawa itu.
“ Nin, lw kenapa sih, teriak-teriak?” tanya Gaby, dengan bingung.
“ Gw ada dimana, kita ada dimana Gab?” tanya Nina dengan teriak.
“ Ya, ampun Nin, lw itu ada di rumah gw, tadi pas lagi ngerjain laporan, lw ketiduran, mau dibangunin, tapi kayanya lw udah ngantuk banget, tenang aja tadi gw udah ngasih tau ke nyokap lw,”
“ Nenek-nenek itu mana Gab, gw takut,” ucap Nina ketakutan.
“ Lw, itu mimpi buruk, disini ngga ada nenek-nenek, tenang aja lw aman, sama gw,” jelas Gaby ke Nina dan meneruskan tidurnya.
Ternyata itu semua hanya mimpi, Nina meneruskan tidurnya, dan tidak lupa berdoa supaya tidak mimpi buruk lagi, dan mengucapkan “Alhamdulilah”, karena dia telah di selamatkan dari cengkraman hantu nenek-nenek tua itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar